Friday 20 December 2013

Resep Rawon Khas jawa Timur


Rawon bisa dikatakan makanan favorit daerah Jawa Timur, semacam sup daging dengan kuah khas yang berwarna cokelat kehitam-hitaman di dapat dari buah kluwek. Daging bagi saya bukan makanan favorit saya lebih suka sayur-sayuran segar, tapi rawon nguling dan rawon setan membuat saya sedikit jatuh cinta kepada masakan yang bahan utamanya daging tersebut.

Banyak versi atau cara memasak rawon semuanya menghasilkan sensasi yang berbeda. Kalau anda tertarik membuatnya silahkan lanjutkan membaca artikel ini.

Bahan-bahan:
300 gr daging pilih yang agak berlemak (nggajih kata orang jawa)
Tauge pendek warna putih yang masih muda
4 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
1 batang serai dimemarkan
2 cm lengkuas atau laos yang dimemarkan
garam dan merica secukupnya
6 gelas air

Bumbu yang dihaluskan:
4 butir bawang merah
2 siung bawang putih
4 butir kemiri
5 buah kluwek, diambil isinya
2 buah cabai merah

Cara memasak:

1. Potong daging sapi menjadi kotak-kotak kecil. Panaskan 2 sendok makan minyak dan tumis bumbu yang dihaluskan bersama serai, lengkuas, daun salam dan daun jeruk. Tambahkan garam dan merica secukupnya.

2. Panaskan enam gelas air dalam sebuah panci masukkan bumbu yang telah ditumis, masukkan daging dan rebus hingga masak atau daging cukup empuk. Apabila air berkurang, tambahkan sesuai selera.

3. Hidangkan bersama nasi hangat dan taburi tauge. Jika anda penikmat sambal jangan sampai ketinggalan. Rasa pedas akan menambah selera makan anda. Selamat menikmati


10 PANTUN JENAKA

Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak

Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya

aik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

Ada apa diseberang itu
Mentimun busuk dimakan kalong
Ada apa diseberang itu
Bujang bungkuk gadis belong

Ada buah manggis
Ada juga buah anggur
Awalnya romantis
Pas tekdung malah kabur

Jalan-jalan ke Kota Arab
Jangan lupa membeli kitab
Cewek sekarang tidak bisa diharap
Bodi bohai betis berkurap


SUMBER : http://www.lokerseni.web.id/2012/01/pantun-jenaka-kumpulan-pantun-jenaka.html

Thursday 19 December 2013

KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG


Konsep nilai waktu dari uang adalah konsep berkaitan dengan waktu dalam menghitung nilai uang. Artinya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Uang yang diterima sekarang nilainya lebih besar daripada uang yang diterima di masa mendatang. Lebih awal uang anda menghasilkan bunga, lebih cepat bunga tersebut  menghasilkan bunga. Nilai waktu dari uang berkaitan dengan nilai saat ini dan nilai yang akan datang. Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu (Compound Factor)

ISTILAH YANG DIGUNAKAN :     
Pv        = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv        = Future Value (Nilai yang akan datang)
i           = interest (suku bunga)
n          = tahun ke-
An       = AnuitySi        = Simple interest dalam rupiah
Po       = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

1. Nilai yang Akan Datang (Future Value)
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu.
Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sebagai berikut :
FV = Mo(1+i)n
Keterangan :
FV  = Future Value
Mo = Modal awal
i      = Bunga per tahun        
n     = Jangka waktu dana dibungakan

Contoh 1 :
Tuan Juna pada 1 Januari 2010 menanamkan modalnya sebesar Rp 100.000.000,00 dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10% per tahun, maka pada 31 Desember 2010. Tuan Juna akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya.
Diketahui : Mo = 100.000.000                
                    i   = 10% = 10/100 = 0,1
                   n = 1
Jawab :
FV = Mo(1 + i)n
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,10 )1
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,1 )
FV = 100.000.000 (1,1)
FV = 110.000.000
Jadi, nilai yang akan datang uang milik Tuan Juna adalah Rp 110.000.000,00

2. PRESENT VALUE
Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang   dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan:
 Pv = FV/(1+i)n
Keterangan:
Pv     = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv     = Future Value (Nilai yang akan datang)
i         = Interest/suku bunga
n        = Jangka waktu dana dibungakan

Contoh :
Dua tahun lagi Tami akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00. Berapakah nilai uang tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12 % setahun?
Diketahui :  Fv = 50.000,00   
i  = 0,12
n = 2
Jawab :
Pv = Fv/(1+i)n
Pv = 50.000/(1 + 0,12)(2)
Pv = 50.000/2,24
Pv = 22.321,43
Jadi, nilai sekarang uang milik Tami adalah Rp 22.321,43,00

3.    Nilai Masa Datang dan Nilai sekarang
Faktor bunga nilai sekarang PVIF (r,n), yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang merupakan kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan FVIF (r,n) untuk kombinasi r dan n yang sama.
FV = Ko (1 + r) ^n
Keterangan :
FV = Future value ( Nilai mendatang)
Ko = arus kas awal
R = rate / tingkat bunga
^n = tahun ke-n (pangkat n)

Contoh : Jika Jily menabung Rp 5.000.000,00 dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun Jily akan mendapat?
Diket : Ko = 5.000.000
   r   = 15% = 15/100 = 0,15
   n  = 1
Jawab :
FV = Ko (1 + r)^n
FV = 5.000.000 (1+0.15)^1
FV = 5.000.000 (1,15)
FV = 5.750.000
Jadi, nilai mendatang uang milik Jily adalah Rp 5.750.000,00
4. Anuitas      
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu, anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Ada dua jenis anuitas, yaitu:
1.     Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya terjadi pada akhir periode.
2.      Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya dilakukan di awal periode.
4.a Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity)
Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
4.b  Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.
Sebagian besar anuitas terbatas jangka waktunya secara definitif misalnya 5 tahun atau 7 tahun, tetapi terdapat juga anuitas yang berjalan terus secara infinitif disebut anuitas abadi (perpetuities).
4.c Pinjaman yang Diamortisasi
Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).

SUMBER : http://mitanggraini.blogspot.com/2012/11/konsep-nilai-waktu-dari-uang.html

MANAJEMEN PRODUKSI



1.PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI

Faktor-faktor yang menunjang perkembangan manajemen produksi :
a)      Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
b)      Revolusi Industri
c)      Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
d)     Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan 

Aspek-aspek manajemen produksi:

  • Perencanaan produksi

Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
1.      Jenis barang yang diproduksi
2.      Kualitas barang
3.      Jumlah barang
4.      Bahan baku
5.      Pengendalian produksi
  • Pengendalian produksi

Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin dan juga bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
1.      Menyusun perencanaan
2.      Membuat penjadwalan kerja
3.      Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
4.      Pengawasan produksi.


2. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI

Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting, yaitu:
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut
Manajemen produksi adalah kegiatan/usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan mengoordinasi kegiatan orang lain.


3. PENGERTIAN PRODUKSI 

Kata produksi sendiri bila di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah PRODUCE yang berarti MENGHASILKAN. Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, sesuatu disini bisa berupa barang ataupun jasa.




 
4. PROSES PRODUKSI

4.A.    Pengertian Proses Produksi
Proses produksi adalah metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber antara lain tenaga kerja, bahan-bahan, dana, dan sumberdaya lain yang dibutuhkan.
Produksi merupakan suatu sistem dan di dalamnya terkandung tiga unsur, yaitu input, proses, dan outputInput dalam proses produksi terdiri atas bahan baku/bahan mentah, energi yang digunakan dan informasi yang diperlukan. Proses merupakan kegiatan yang mengolah bahan, energy, dan informasi perubahan sehingga menjadi barang jadi. Output merupakan barang jadi sebagai hasil yang dikehendaki

 4.B.     Jenis-jenis Proses Produksi
Proses produksi pada umumnya dapat dipisahkan menurut berbagai segi. Pemilihan sudut pandang yang akan digunakan untuk pemisahan proses produksi dalam perusahaan ini akan tergantung untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan serta penentuan tipe produksi didasarkan faktor seperti volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan, kualitas produk yang diisyaratkan  dan peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses.

1.      Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi

a.       Proses produksi kimiawi
Proses produksi kimiawi merupakan suatu proses produksi yang menitikberatkan kepada adanya proses analisa atau sintesa serta senyawa kimia. Contoh perusahaan obat-obatan, perusahaan tambang minyak dan lain-lain.

b.      Proses produksi perubahan bentuk
Proses perubahan bentuk adalah proses produksi dimana dalam pelaksanaannya menitikberatkan pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) sehingga didapatkan penambahan manfaat atau faedah dari barang tersebut. Contohnya perusahaan mebel, perusahaan garmen dan lain-lain.

c.       Proses produksi assembling
Proses produksi assembling merupakan suatu proses produksi yang dalam pelaksanaan produksinya lebih mengutamakan pada proses penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain. Contohnya perusahaan yang memproduksi peralatan elektronika, perakitan mobil dan lain sebagainya.

d.      Proses produksi transportasi
Proses produksi transportasi merupakan suatu proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun manusia. Dengan adanya pemindahan tempat tersebut maka barang atau manusia yang bersangkutan ini akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan manfaat. Contohnya perusahaan kereta api, perusahaan angkutan dan lain-lain.

e.       Proses produksi penciptaan jasa administrasi
Proses produksi penciptaan jasa administrasi adalah suatu proses produksi yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan yang lain atau lembaga-lembaga yang memerlukannya. Pemberian metode penyusunan, penyimpanan dan penyajian data serta informasi yang diperlukan oleh masing-masing perusahaan yang memerlukannya merupakan jasa yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan semacam ini. Contohnya lembaga konsultan manajemen dan akuntansi, biro konsultan manajemen, dan lain-lain.

2.      Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi

a.       Proses produksi terus-menerus (continuous processes)
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
Ciri-ciri :
1)      Produksi dalam jumlah besar, variasi produk sangat kecil dan sudah distandarisir.
2)      Menggunakan product lay out atau departmentation by product.
3)      Mesin bersifat khusus.
4)      Operator tidak mempunyai keahlian yang tinggi.
5)      Salah satu mesin/ peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses produksi terhenti.
6)      Tenaga kerja sedikit.
7)      Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses kecil.
8)      Dibutuhkan maintenance specialist yang berpengetahuan dan pengalaman yang banyak.

Kebaikan:
1)      Biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang besar dan distandardisir.
2)      Pemborosan dapat diperkecil karena menggunakan tenaga mesin.
3)      Biaya tenaga kerja rendah.

4)      Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.
Kekurangan:
1)      Terdapat kesulitan dalam perubahan produk.
2)      Proses produksi mudah terhenti yang menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi.
3)      Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.

b.      Proses produksi terputus-putus (intermitten processes)
Proses produksi terputus-putus adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
Ciri-ciri:
1)      Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar.
2)      Menggunakan mesin-mesin bersifat umum dan kurang otomatis.
3)      Operator mempunyai keahlian yang tinggi.
4)      Proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.
5)      Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar.
6)      Persediaan bahan mentah tinggi.
7)      Membutuhkan tempat yang besar.

Kelebihan:
Fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan mesin bersifat umum yaitu system pemindahan menggunakan tenaga manusia, diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum dan proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.

Kekurangan:
1)      Dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produk berbeda tergantung pemesanan.
2)      Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan.
3)      Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar.
4)      Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan banyak tenaga kerja dan mempunyai tenaga ahli.

c.       Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.

3.      Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi
Pada umumnya manajemen perusahaan akan mengadakan pemisahan jenis proses produksi dalam perusahaan atas dasar keutamaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan yaitu proses produksi utama dan proses produksi bukan utama.
Adapun proses produksi utama meliputi:
a)      Proses produksi terus-menerus
b)      Proses produksi terputus-putus
c)      Proses produksi proses
d)     Proses produksi proses yang sama
e)      Proses produksi proyek khusus
f)       Proses produksi industri berat
Proses produksi bukan utama meliputi:
a)      Penelitian
b)      Model
c)      Prototipe
d)     Percobaan
e)      Demonstrasi 

4.      Jenis proses produksi ditinjau dari segi penyelesaian proses produksi
Tujuan pemisahan proses produksi menurut segi penyelesaian proses ini pada umumnya untuk mengadakan pengendalian kualitas dari proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan. Pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a)      Proses produksi tipe A
Proses produksi ini merupakan suatu tipe dari proses produksi dimana dalam setiap tahap proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dapat diperiksa secara mudah. Dengan demikian pengendalian proses dapat dilaksanakan pada setiap tahap proses, sesuai dengan yang dikehendaki oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan.
b)      Proses produksi tipe B     
Proses produksi tipe ini merupakan suatu proses produksi dimana di dalam penyelesaian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap proses produksi, pemeriksaan hanya dapat dilaksanakan pada beberapa tahap tertentu saja. Dengan demikian pengendalian proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan akan terbatas kepada beberapa tahap proses yang dapat diperiksa secara mudah.
c)      Proses produksi tipe C
Perusahaan yang penyelesaian produksinya termasuk di dalam kategori proses produksi tipe C ini adalah perusahaan yang melaksanakan proses penggabungan atau pemasangan (assembling). Pelaksana proses produksi dalam perusahaan tersebut dilakukan dengan pemasangan atau penggabungan komponen-komponen produk.
d)     Proses produksi tipe D
Proses produksi tipe ini merupakan proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dengan menggunakan mesin dan peralatan produksi otomatis. Mesin dan peralatan produksi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut dilengkapi dengan beberapa peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan.
e)      Proses produksi tipe E
Proses produksi ini merupakan proses produksi dari perusahaan-perusahaan dagang dan jasa. Pelaksanaan proses produksi yang agak berbeda dengan perusahaan-perusahaan semacam ini menjadi agak berbeda dengan beberapa perusahaan yang melaksanakan processing dalam proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan yang bersangkutan.


5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI

Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Bidang produksi mempunyai 5 tanggung jawab keputusan utama, yaitu:
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas


6. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi
serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e. Perancangan tugas
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas


7. FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI

7.A. Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan

7.B. Sistem Produksi dan Operasi Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukandan pengeluaran.


8. LOKASI DAN LAY OUT PABRIK
Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
o   Pemilihan Lokasi
o   Opeation Process Chart (OPC)
o   Routing Sheet
o   Multi Product Process Chart (MPPC)
o   Menentukan Gudang
o   Ongkos Material Handling (OMH)
o   From To Chart (FTC)
o   Outflow, Inflow
o   Tabel Skala Prioritas (TSP)
o   Activity Relationship Diagram (ARD)
o   Activity Relationship Chart (ARC)
o   Area Alocation Diagram (AAD)
o   Template