Akuntansi komparatif adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar
negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang
kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya. Pengetahuan khusus
tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan
keuangan negara tersebut. Di sini akan membahas akuntansi komparatif Negara
Italia dengan Negara Belanda.
A. STANDAR AKUNTANSI NEGARA ITALIA
Itali merupakan salah satu negara
yang menjadi tempat bersejarah dalam
perkembangan akuntansi dunia. Walaupun Itali merupakan tempat asal akuntansi,
namun perkembangan akuntansi itali saat ini
telah dipengaruhi oleh beberapa negara eropa maupun negara amerika.
Standar akuntansi itali yang digunakan oleh setiap perusahaan disana adalah
IFRS (Internastional Financial Report
Standart) dan GAAP (General Accepted
Accounting Principle).
EU (european union) adalah lembaga yang didirikan untuk mencapai
integrasi pasar keuangan. Sejak tahun 2002 sampai Uni Eropa mengatur seluruh
perusahaan-perusahaan eropa termaksud pasar modal, bank dan
perusahaan-perusahaan asuransi untuk
menggunakan IFRS, hal ini dilakukan agar pertukaran informasi antar negara di
eropa lebih mudah dilaksanakan. Italia adalah anggota Uni Eropa, konsekuensinya
Italia juga harus mengikuti apa yang diatur oleh Uni Eropa.
Sedangkan GAAP (General Accepted Accounting Principle) diizinkan untuk digunakan oleh perusahaan-perusahaan Itali,
tapi hanya untuk sebatas ruang lingkup Itali. GAAP tidak bisa digunakan jika
suatu perusahaan memiliki hubungan bisnis atau hubungan konsolidasi dengan
perusahaan diluar Itali.
Regulator domestik Itali dalam
mengawasi penggunaan standar akuntansi di setiap laporan keuangan perusahaan ,
yaitu :
- Banca d’italia , merupakan bank sentral Itali yang mengatur seluruh kegiatan ekonomi di Itali, selain itu juga menjadi bagian dari European System of Central Banks.
- CONSOB (Commissione Nazioale per le Sociate e la Borsa) or Italian Securities and Exchange Commision adlah lembaga berwenang yang bertanggungjawab untuk mengatur peredaran saham di Itali. CONSOB juga memeriksa setiap laporan keuangan perusahaan yang akan masuk dalam pasar modal.
Menurut Banca
d’Italia adapun struktur laporan keuangan yang harus dilaporkan oleh setiap
perusahaan setiap tahun yaitu :
- Laporan Rugi-laba, disertai dengan kerugian maupun keuntungan yang belum direalisasikan.
- Neraca.
- Laporan arus kas.
- Laporan kebijakan akuntansi yang digunakan.
- Informasi aktiva bersih perusahaan selama 3 tahun.
8 faktor yang
mempengaruhi perkembangan internasional negara Italia, yaitu
1. Sumber pendanaan
Pemerintah itali
sangat intensif dalam mendorong kegiatan investasi atau pendanaan dalam setiap
bisnis legal yang ada di negaranya. Berbagai program pendanaan pun disusun
untuk memperluas dan menguatkan perekonomian Itali. Ada 3 sumber pendanaan
Itali yaitu berasal dari negara eropa lainnya, pemerintah, dan pihak lainnya.
Usaha penyediaan dana selain dilakukan oleh Pemerintah Itali, tetapi usaha ini
juga didorong oleh European Union atau Uni Eropa untuk meningkatkan dan menguatkan perkembangan ekonomi, kompetisi
dan mendukung usaha kecil dan medium di Itali.
Oleh karena itu Pemerintah Itali menawarkan beberapa program
pendanaanuntuk membantu dan mendorong pengembangan usaha atau proyek, yaitu :
- Contratto di Programma, program pemerintah Itali dengan memberikan total pendanaan sebesar 40 juta euro. pendanaan ini hanya berlaku jika adanya kerjasama antar wilayah negara atau provinsi dalam membangun proyek yang besar.
- Localisation Agreements, program Kementrian perencanaan ekonomi Italia (comitato interministeriale per la programmazione economica), dimana menawarkan pendanaan yang berasal dari luar negeri.
- The National Programme for Research and Competitiveness, Program pendanaan dalam mendukung penelitian, inovasi, dan pengembangan bisnis khusus untuk daerah yang masih dalam pengembangan. Pendanaan ini diberikan langsung oleh Uni Eropa.
Tujuan dari
kegiatan pendanaan yang diberlakukan oleh pemerintah Itali yaitu :
- Memenuhi pinjaman usaha kecil, menengah, dan besar untuk meningkatkan modal kerja.
- Menigkatkan industri Jasa, perdagangan, dan pariwisata
- Memajukan dan menguatkan ekonomi sektor bisnis lokal
Dengan adanya berbagai sumber
pendanaan yang ditawarkan oleh pemerintah Itali, tentu sangat mempengaruhi
proses pelaporan akuntansi yaitu setiap entitas yang terlibat dalam proses
pendanaan, diwajibkan oleh pemerintah Itali untuk mempublikasikan laporan
keuangan tahunan perusahaan yang terdiri dari laporan direktur dan laporan
auditor, hal ini dilakukan agar para pemberi dana bisa mengambil keputusan
berdasarkan informasi keuangan dan ekonomi usaha yang terkandung di dalam
laporan keuangan
2. Sistem hukum
Italy merupakan
negara yang menganut civil law. Civil Law merupakan sistem huku yang tertua dan
paling berpengaruh di dunia yang berasal dari tradisi Roman-Germania. Ketika
Itali telah mempunyai pemerintahan sendiri, Itali memutuskan untuk menggunakan
hukum romawi atau civil law sebagai dasar dari hukum nasional. Civil law di
Itali dibagi di dalam bidang hukum publik dan bidang hukum privat. Civil law
sendiri mempengaruhi akuntansi di Itali, dimana seluruh bisnis di Itali harus
menyesuaikan prosedur otorisasi, pencatatan akun-akun, maupun distribusi
lpaoran keuangan harus berdasarkan Italian Civil law. beberapa contoh Italian
civil code yang mengatur mengenai prosedur laporan kuangan yaitu :
a. Italian civil code No. 2423
“Annual
financial statement shall include balance sheet, profit and loss account, notes
to the financial statement.” menetapkan
bahwa komponen Laporan keuangan yang
harus dilaporkan perusahaan yaitu Neraca, Laporan rugi dan laba, Catatan atas
Laporan keuangan
b. Italian civil Code No. 2428
“The annual
director’s report, must provide information and a true and fair.”
menetapkan bahwa
perusahaan harus menyediakan informasi yang terpercaya dan adil, oleh karena
itu laporan keuangan harus diadit oleh pihak eksternal sebelum dipublikasi.
3. Perpajakan
Pemerintah
Italia menurunkan pajak bagi mereka yang berpenghasilan rendah untuk
memperbaiki kondisi perekonomian negara sehingga dapat meningkatkan pendapatan
rumah tangga dan permintaan domestik. Pengurangan pajak ini akan membantu
sekitar 10 juta wajib pajak. Pemerintah akan
mengurangi pajak sekitar EUR 80 per bulan, yang akan diterapkan mulai bulan
Mei, bagi orang-orang berpenghasilan kurang darI EUR 26.000 per tahun. Selain itu
Pemerintah juga akan mengurangi pajak bisnis tahun ini yang diperkirakan
sekitar EUR 6.9 milyar untuk meringankan beban keuangan publik. Hal ini
dilakukan pemerintah atas tekanan besar dari negara-negara Uni Eropa untuk
membuat deficit anggaran sampai 3 persen dari PDB. Pemerintah Italia
memperkirakan ekonomi akan tumbuh 0.8 persen tahun ini.
4. Ikatan politik dan ekonomi
Sistem
pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di Italia pada tahun 1400-an
dan menyebar di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan (renaissance)
lainnya. Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi itali di seluruh wilayah kekuasaannya, pendukung
Jerman saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable. Amerika
Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah PD II.
Banyak negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan di
tempat lain, entah karena dipaksa (seperti India) atau karena pilihan sendiri
(seperti negara-negara Eropa Timur).
5. Inflasi
Inflasi
merupakan gejala ekonomi yang tumbuh dan berkembang dalam perekonoian dunia,
yang dapat melemahkan perekonomian secara umum. Inflasi, dapat menimbulkan
masalah dalam bidang akuntansi. Penyajian informasi keuangan yang dilaporkan
oleh akuntansi yang didasarkan pada biaya historis menjadi tidak relevan, sebab
keyataan perekonomian suatu negara senantiasa dipengaruhi oleh gejolak inflasi.
Itali merupakan
salah satu negara yang memiliki tingkat inflasi yang cukup tinggi dari tahun ke
tahun. Awal Januari tahun 2014 inflasi di Italia tidak masuk zona bahaya. Namun
Itali masih harus berjuang keluar dari resesi. Tingkat Inflasi di Italia pada
Desember 2013 relatif berkurang. Laporan tahunan Italian EU mengatakan adanya
penurunan HICP (Harmonised Consumer Price Inflation) di tahun 2013 dari 0,7
persen menjadi 0.6 persen pada November. Penurunan sedikit meleset dari
perkiraan survey para analisis dari Reuters. Menurut laporan badan statistic
(ISTAT) selama 2013, tingkat inflasi menurun menjadi 1,3 persen disbanding
tahunn 2012 yang mencapai 3,3 persen. Secara garis besar, sepanjang 2013,
Italia mengalami kelesuan di hampir semua bidang ekonomi.
Masalah inflasi
yang terjadi di Itali tentu mempengaruhi penggunaan akuntansi inflasi pada
Itali. Hal ini terbukti dengan bergabungnya Itali dengan “Organisation for
Economic Co-Operation and Development” atau OECD selain memiliki tujuan untuk
meningkatkan hubungan perekonomian antar anggota, tetapi juga menetapkan sistem
akuntansi yang digunakan pada saat inflasi terjadi pada anggota-anggota OECD.
6. Tingkat perkembangan ekonomi
Perekonomian
Itali memiliki 4,4 juta perusahaan yang beroperasi diberbagai industri. Jenis
industri yang paling mendominasi di Itali adalah small and medium-sized
enterprises (SMEs) / Usaha menengah kebawah, sedangkan sekitar 3.400 perusahaan
berukuran besar (large companies). Sektor jasa menjadi kontribusi terbesar
untuk perekonomian Itali, sektor ini menghasilkan kontribusi terbesar pada GDP
yaitu sebesar 73% , diantaranya seperti Parawisata, Jasa keuangan, dll.
Dari segi
ekonomi, Italia juga mengandalkan pertanian yang paling terindustrialisasi dan
negara terkemuka dalam hal perdagangan internasional. Negara ini dikenal baik
atas sector ekonomi bisnis yang inovatif dan berpengaruh, atas sektor pertanian
yang berkerakter industrial dan berdaya saing (Italia adalah penghasil anggur
terbesar di dunia), dan atas desain busana, peralatan, industry, otomotif
bermutu dan kreatif.
Berbagai jenis
ukuran perusahaan di Itali mempengaruhi penggunaan akuntansi dalam kegiatan
operasional perusahaan. Usaha Menengah kebawah dan Usaha kecil di Itali tidak
diharuskan untuk menggunakan pelaporan keuangan sesuai IFRS/GAAP, tetapi
penyusunan dan pelaporan keuangan sesuai IFRS amupun GAAP diwajibkan kepada
perusahaan besar (large companies ) kepada publik.
7. Tingkat pendidikan
Pendidikan di
Italia
Pendidikan umum
di Italia wajib dan gratis dari usia 6 sampai 14 tahun, dan memiliki tahap
utama lima tahun dan tahap kedua delapan tahun. sekolahnya dibagi menjadi 2
jenis, yaitu yang pertama Kelas Sekolah Menengah Pertama (Sekolah Menengah) dan
kedua adalah Kelas Sekolah Sekunder (Sekolah Tinggi). Italia memiliki standar
pendidikan umum yang tinggi, karena ada pengaruh dari Ingris dan Jerman, maka
Italia memiliki sistem Pendidikan Umum dan Swasta.
Italia menjadi
tuan rumah beragam luas universitas, perguruan tinggi dan akademi. Milan
Bocconi University, memiliki peringkat 20 antar sekolah bisnis terbaik di dunia
oleh The Wall Street Journal
International Ranking, terutama pada bidang Master of Business
Administration, yang pada tahun 2007 mendapat peringkat ke 17 di dunia dalam
hal lulusan preferensi perekrutan oleh perusahaan multinasional besar. Juga,
Forbes menempatkan Bocconi di peringkat 1 di seluruh dunia dalam kategori
spesifik Value for Money. Pada bulan Mei, Bocconi menyelip beberapa tradisional
top sekolah bisnis global di peringkat oleh Financial Times peringkat eksekutif
dan edukasi, mencapai ranking ke-5 di Eropa dan ke-15 di dunia.
Pada tahun 2009
sebuah penelitian Italia mendapat peringkat sebagai yang terbaik di Italia
(atas indicator seperti produksi ilmiah, daya tarik mahasiswa asing, dan
lain-lain), Sapienza University of Rome dan University of Milan yang melakukan
penelitian dan kegiatan pengajaran telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan
telah menerima pengakuan internasional yang penting.
Pemerintah Itali
sangat begitu mendukung berbagai jenjang pendidikan di Itali, dengan
adanya dukungan pemerintah terhadap
pendidikan. hal ini membawa dampak kepada perkembangan akuntansi, misalnya
yaitu pemerintah selalu mengadakan sekolah khusus dalam bidang akuntansi,
seminar atau konferensi akuntansi yang
disponsori oleh organisasi-organisasi akuntansi dunia.
8. Budaya
Italia tidak
berwujud sebagai negara tunggal sampai penyatuan negara ini pada tahun 1861.
Oleh karena itu penyatuan yang cukup baru ini, dan otonomi historis tiap-tiap
region yang membentuk Semenanjung Italia, ada banyak tradisi dan adat yang kini
diakui sebagai milik Italia dengan jelas dapat dikenali berdasarkan region
asal. Meskipun adanya perbedaan politik dan social di region-region ini,
sumbangsih Italia bagi warisan budaya dan sejarah Eropa dan dunia masih saja
besar. Italia adalah rumah bagi sejumlah besar Situs Warisan Dunia UNESCO (saat
ini 47 buah), dan kaya akan perbendaharaan seni, budaya, dan sastra dari banyak
periode yang berbeda. Negara ini mempengaruhi banyak budaya dunia, juga karena
ada banyak orang Italia yang beremigrasi ke tempat lain pada masa Diaspora
Italia. Selain itu, negara ini memiliki kira-kira 100.000 monumen dalam banyak
rupa (museum, istana, bangunan, arca, gereja, galleria seni, vila, air mancur,
gedung-gedung bersejarah dan peniggalan arkeologis).
B. STANDAR AKUNTANSI DI BELANDA
Akuntansi di
Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap
sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang
dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran
akuntansi.
Regulasi di
Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan
tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan
hasil keuangan selama satu tahun
2. Laporan keuangn
harus disusun sesuai dengan praktek usaha yang baik
3. Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
4. Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
5. Informasi
keungan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Kualitas laporan
keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam
bahasa Belanda namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima.
Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi,
catatan-catatan, laporan direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan.
Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja
maupun konsolidasi. Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada di
bawah kendali yang sama.
Meskipun metode
penyatuan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu,
metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Goodwill merupakan perbedaan
antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli.
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan
diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan
dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki
fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat
kesempatan untuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan
laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas
pemegang saham. Hal ini antara lain:
1. Kerugian
akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
2. Kerugian
akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3. Konsekuensi
akibat restrukturisasi keuangan
Mekanisme
Pengawasan Akuntansi dan Laporan Keuangan di Negara Belanda
Regulator :
1. DASB (Dutch
Accounting Standards Board)
2. AMF
(Authority for the Financial Markets)
3. Enterprise
ChamberNivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants)
Regulasi : Act
on Annual Financial Statements 1970
Laporan Keuangan
:
1. neraca,
laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang sudah
ditentukan, laporan arus kas dianjurkan.
2. Perusahaan
kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat
dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan
laba rugi singkat.
3. Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan
terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan
menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
Mekanisme
Pengawasan Akuntansi & Laporan Keuangan yang Efektif di Belanda
Akuntansi di
Belanda memiliki beberapa paradox yang menarik. Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik
professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan Negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi
kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan
Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti Negara-negara
Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya,
profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard
dan aturan akuntansi. Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970
ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang
tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum
perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum
perusahaan di dalam UE yang akan terjadi.
Di antara
provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
• Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan
hasil keuangan selama suatu tahun, dan seluruh pos di dalamnya harus
dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
• Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip
akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha)
• Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
• Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
• Informasi
keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya Kualitas pelaporan keuangan Belanda
sangat seragam.
Laporan keuangan
wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis,
dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut :
Neraca, Laporan
Laba Rugi, Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan Informasi lain yang
direkomendasikan Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan
oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya.
Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan
dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan
akuntansi yang dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada
tanggal neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Selain itu juga memberikan
informasi mengenai kinerja yang diharapkan selama tahun keuangan yang baru dan
komentar atas setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang signifikan.
“Informasi lain yang direkomendasikan” harus mencakup laporan auditor dan
penyisihan laba untuk tahun berjalan. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran
akuntansi dapat dilihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk
aktiva berwujud sperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena
perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan
laba.
Pos-pos tertentu
dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan
dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain :
• Kerugian
akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum diasuransikan
• Kerugian
akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
• Konsekuensi
akibat restrukturisasi keuangan
SUMBER :