Saturday, 30 November 2013

BEBERAPA TOKOH WAYANG DALAM SILSILAH PANDAWA


                Seni pagelaran wayang merupakan salah satu seni budaya klasik bangasa Indonesia yang telah mendarah daging dari generasi ke generasi. Sebegitu pentingnya pagelaran wayang, sampai-sampai tidak berlebihan jika dikatakan wayang menjadi salah satu identitas utama budaya Indonesia.
                Menyaksikan pagelaran wayang sama artnya dengan bercermin. Masalah-masalah yang tersirat dalam lakon-lakon pewayangan memiliki makna sendiri-sendiri. Dan analoginya sangat masuk akal di kehidupan sehari-hari. Tidak jarang cerminan lakon-lakon pewayangan acap dijadikan suri teladan. Wayang mampu menyuguhkan pendidikan dan pengetahuan tanpa menggurui sekaligus menghibur.
                Tulisan ini memuat Beberapa tokoh-tokoh wayang disertai singkat profil singkat mereka. Tulisan ini diharapkan dapat memperluas wawasan anda tentang budaya pewayangan Indonesia.

                Berikut ini adalah tokoh wayang dari silsilah pandawa :

1. Pandu


Nama              : Pandu Dewanata
Nama lain       : -
Karakter          : -
Senjata            : -

            Pandu Dewanata adalah seorang raja Negara Astina. Ia putra Begawan abiyasa dengan dewi ambiki. Walaupun Prabu Pandu ini termasuk seorang raja yang berbudi utama, sayang ia tak berusia panjang. Pandu meninggal ketika anaknya masih kecil-kecil.
            Matinya prabu pandu karena mendapat kutukan dari resi kimindama, saat itu prabu pandu sedang berburu di hutan namun salah memanah menjangan yang sedang berkasih-kasihan dengan menjangan betina. Setelah si antan terkena panah dan mati sehingga wujud menjangan berubah menjadi seorang resi bernama kimindama. Ia pun mengutuk pandu, kalau pandu bermain cinta oleh istrinya. Di situlah ajal akan menjemputnya, dan terbalaslah dendam Resi kimindama.

2. Kunti

Nama              : Kunti
Nama lain       : -
Karakter          : -
Senjata            : -

            Dewi Kunti merupakan putra prabu Kintiboja dari Negara Mandura. Saat mengijak usia remaja, ia hamil akibat menggunakan ajian Kuntawekasing, sebuah ajian yang sanggup membuat wanita hamil tanpa adanya seorang pria (Tunggal tanpa lawanan). Kehamilan melahirkan Suryatmaja yang kemudian di hanyutkan di sungai Yamuna.
            Selanjutnya, Dewi Kunti diperistri prabu pandu dewanata. Buah hasil pernikahannya, lahir tiga orang putra yakni Puntadewa, Baratasena dan Janaka.
            Selepas meninggalnya Pandu, Kunti mengasuh putranya hingga menjadi kesatria pilih tanding, baik dalam kesaktian maupun dalam keluhuran budi. Sampai putra-putranya mendirikan kerajaan Amarta. Kunti meninggal bersama destarata dan Gendari. Mereka terjebak kebakaran hutan.


3. Madrim

Nama              : Madrim
Nama lain       : -
Karakter          : -
Senjata            : -

            Dewi Madrim adalah putri Dewi Setyawati. Ia adiknya Prabu Salya (Narasoma). Menikah dengan Pandu Dewanata sebagai istri kedua. Dari pernikahannya lahir putra kembar Pandawa, Nakula dan Sadewa.


            Berikut ini adalah anak dari Dewi Kunti :
1.    Arjuna

 

Nama              : Arjuna
Nama lain       : Kumbawali, Parta, Margana, Pandu putra, Kuntadi, Indratanaya, Prabu Kariti,                 Palgunadi, Dananjaya.
Karakter          : Cerdik, Pandai
Senjata            : Ardadeli, Sarotama, Pasupati, Sangkali keris Palunggeni, dan keris kalanadah

Arjuna merupakan putra ketiga dari lima Pandawa, pasangan pandu dan dewi kunti. Ia memiliki darah keturunan titisan Hyang Wisnu. Di antara lima bersaudara, arjunalah yang tertampan, karena ia sanggup menaklukan hat seorang wanita hanya dari mimpi. Dan itu pula sebabnya, Arjuna memiliki empat belas orang istri diantaranya adalah Dewi sumbadra, Dewi larasati, Dewi ulupi (Palupi), Dewi srikandi, Dewi jimambang, Dewi ratri, Dewi dresnala, Dewi wilutama, Dewi retno kasimpar, Dewi juwitaningrat, Dewi dyah sarimaya. sementara anaknya ada lima belas orang.

Arjuna bermata jaitan, berhidung mancung, bermuka tenang. Bersanggul kadal menek, bersuntng waderan, berkalung putran (bulan sabit), bergelang, berpontoh, dan berkeroncong. Berkain bokongan putran.

Dalam perang Batarayuda arjuna bertarung dengan Adipati Karna. Pada kesempatan itu, ia berhasil mengalahkannya dengan melesatkan anak panahnya tepat ke tubuh Afipati Karna.

Ketika berusia senja dan pemerintahan hastina dipimpin oleh Parikesit, Arjuna bersama empat saudaranya mengembara ke gunung mahameru. Mereka menjadi pertapa hingga meniggal disana.
2.      Bima


Nama              : Bima
Nama lain       : Werkudara, Baratasena, Abilawa
Karaker           : Pendiam, penurut
Senjata            : Gada rujakpala, kuku Pancanaka
Bima merupakan salah satu dari lima pandawa, yang lahir dengan pasangan Pandu dengan Dewi Kunti. Postur tubuhnya hampir dua kali tinggi dan besar rata-rata manusia. Matanya tajam, kumis dan jenggot tebal.

Keistimewaannya semenjak lahir berupa sebuah tulang menonjol keluar di antara pangkal ibu jari dan telunjuknya, yang begitu tajam, kuat, dan keras. Dalam kondisi biasa, tulang itu bisa masuk terlipat di antara ruas jari, namun saat sedang siaga tulang itu menonjol keluar. Panjangnya bisa sampai sepanjang lengan orang dewasa. Nama tulang itu adalah Kuku Pancanaka. Selain itu, Bima memiliki senjata gada bernama Rujakpala.

Bima tidak pandai berkata-kata, maka dari itu ia lebih memilih diam daripada salah kata. Meskipun ia yang paling besar tubuhnya, namun ia sangat penurut dengan Yudistira. Saat membuka Negri Amarta, ia menempati wilayah Jodipati

Dalam lakon Bima Ruci ia pernah bertemu dengan Dewa Ruci yang memberinya petuah-petuah bijaksana. Ini merupakan perjalanan rohani Bima yang luar biasa. Saat perang Baratayuda, ia banyak menumpas para Korawa, termasuk Duruyudana. Di mana, ia menghancurkan paha Duruyudana dengan gada Rujakpala miliknya.

Di akhir kehidupannya ia pergi bersama saudara-saudaranya ke gunung mahameru untuk menjadi pertapa. 

1.      Yudistira
 

Nama              : Yudistira
Nama lain       : Puntadewa, Samiaji, Darmakusuma, Gunatalikrama
Karakter          : Jujur, sangat sabar
Senjata            : Ajian Jamus Kalimasada


Berikut ini adalah anak kembar dari Madrim :

1.      Nakula


Nama              : Nakula
Nama lain       : Pinten
Karakter          : Jujur, Setia, taat, belas kasih, tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia.
Senjata            : Pedang, Tirtamanik (air kehidupan), Ajian pranawajati.

2.      Sadewa


Nama              : Sadewa
Nama lain       : Tantipala, Tangsen
Karakter          : Bijaksan, dapat menyimpan rahasia.
Senjata            : Aji Purmajati




SUMBER : Ensiklopedia Tokoh-tokoh wayang dan silsilahnya. Oleh : Mahendra Sucipto

Thursday, 28 November 2013

KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL

1. Kewiraswastaan, wiraswasta, dan wiraswastawan

a. Wiraswastawan

Pengertian wiraswastawan menunjuk pada pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
  • Berdiri atas kekuatan diri sendiri.
  • Mengambil keputusan untuk diri sendiri.
  • Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri.
  • Mengambil risiko.
  • Tegas.
  • Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang.
b. Unsur-Unsur Penting Wiraswasta

Dalam wiraswasta tercakup beberapa unsur penting yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Dalam kesehariannya, wiraswasta yang baik, akan menggunakan pemikiran dan geraknya secara otomatis dengan menggabungkan unsur-unsur sebagai berikut :
  • Unsur Pengetahuan
Dalam Dunia usaha yang kompleks diperlukan kemampuan yang komprehensif. Karena itu, wiraswatawan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas dan tingkat penalaran yang tinggi.
  • Unsur Ketrampilan
unsur ketrampilan bisa didapat melalui pelatihan dan pengalaman kerja nyata. Seorang wiraswasta yang memiliki tingkat ketrampilan tinggi akan memudahkan dan memperlancar penyelesaian tugas yang harus dikerjakan.
  • Unsur Kewaspadaan
Unsur kewaspadaan merupakan paduan antara pengetahuan dengan sikap mental. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran dan rencana yang dibuat untuk menghadapi sesuatu yang akan terjadi.

2. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan kecil mempunyai peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman dari negara-negara maju (seperti Amerika,Inggris, Jepang, dan lain-lain), menunjukkan bahwa perusahaan kecil dapat memberikan konstribusi yang perlu diperhitungkan dalam hal produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain-lain. Seringkali dalam perusahaan kecil muncul ide-ide baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Dengan kiat-kiat tertentu dari pebisnis, perusahaan kecil dapat berkembang menjadi perusahaan besar. Contoh perusahaan kecil yang telah menjadi perusahaan besar yaitu, IBM.

3. Perkembangan Franchising di Indonesia

a. Kiat-Kiat Memilih Usaha dengan Cara Waralaba (Franchising)

Terdapat kiat-kiat tertentu dalam memilih waralaba yang baik bagi seseorang yang ingin terjun dalam dunia bisnis, tetapi tidak memiliki pengalaman dalam berbisnis. Waralaba yang baik adalah usaha yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti makan,minum, pendidikan, salon, dan lain-lain. Terdapat dua hal yang penting dalam menentukan waralaba, yaitu keteraturan zona wilayah persebaran unit waralaba di setiap daerah. Apakah pihak pemberi waralaba membatasi para pelaku yang bermain di wilayah tertentu atau tidak. Sehingga tidak terjadi persaingan antar perwaralaba. Selain itu berhati-hati dalam menjalani bisnis waralaba, karena sering terjadi kerancauan antara waralaba dan Business Opportunity (BO). Ada beberapa cara dalam memilih usaha waralaba, diantaranya yaitu:
Produk yang dijual harus disukai semua orang.
Merek dagang produk harus sudah dikenal.
Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang, dan lain-lain).

b. Jenis-Jenis Usaha yang Potensial Diwaralabakan

  • Produk dan Jenis Otomotif
Pemasok Otomotif, ban, peralatan, komponen, jasa parkir, Pemasangan kaca film, perawatan mesin, pelapisan anti karat, penyewaan mobil, dan lain-lain.
  • Bantuan dan Jasa Bisnis
Jasa akuntansi, hukum, administrasi, fotografi, komunikasi, periklanan, biro informasi, perantara bisnis, penasihat bisnis, rekrutmen tenaga kerja, dan lain-lain.
  • Produk dan Jasa Konstruksi
Perawatan dan perbaikan rumah, jasa AC (Air Conditioning), perawatan dan kebersihan kamar mandi, perawatan kebersihan dinding rumah, dan lian-lain.
  • Jasa Pendidikan
Bimbingan belajar, Taman kanak-kanak, pelatihan ketrampilan, manajemen, kesekretariatan, bahasa, musik, tarian, dan lain-lain.
  • Rekreasi dan hiburan
Hotel, kolam renang, permainan dalam ruang, permainan ruang terbuka, dan lain-lain.
  • Fastfood dan Take Away (Makanan Siap Saji)
Ayam goreng/bakar/kecap, sate, soto, aneka makanan tradisional, aneka minuman, aneka gorengan, aneka jajanan, warung kopi, dan lain-lain.
  • Stan Makanan (Food Stalls)
Toko aneka makanan kecil, asinan , manisan, buah-buahan, toko obat, toko hasil ternak, toko makanan kesehatan, dan lain-lain.
  • Perawatan Kesehatan, Medis, dan Kecantikan
Jasa akupuntur, ambulance, salon kecantikan, pusat kebugaran, toko peralatan kacamata (optik), perawatan kulit, pemasok peralatan kebugaran, dan lain-lain.
Jasa Pembersihan karpet, pemasangan gorden,kebersihan rumah, perawatan, perbaikan furniture, perawatan barang-barang manufaktur, dan lian-lain.
  • Eceran atau Retailing
Pusat penjualan yang berhibungan dengan air (aquatic center), toko tas dan koper, baterai, pakaian pengantin, perlengkapan bayi, dan lain-lain.

4. Ciri-Ciri Perusahaan Kecil

a. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil

Banyak wiraswasta yang memulai aktivitas usahanya dalam perusahaan kecil sebelum berkembang menjadi perusahaan besar. Berbagai bidang usaha memberikan kesempatan usaha, tingkat perolehan keuntungan, dan tingkat risiko yang berbeda. Hampir dalam setiap kondisi, perusahaan kecil memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan kecil yaitu berkenaan dengan kebebasannya dalam bertindak dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan setempat. Sedangkan kelemahannya yaitu modal, spesialisasi, dan jaminan pekerjaan bagi karyawannya.

b. Keuntungan Perusahaan Kecil

Secara umum, perusahaan dalam skala kecil mempunyai keuntungan dan daya tarik sendiri. Keuntungan dan daya tarik sendiri itu adalah :
  • Pemilik merangkap manajer perusahaan dan fungsi manajerial, seperti marketing, finance, dan administrasi.
  • Pajak relatif ringan.
  • Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru, dan produk-produk serta jasa-jasa baru.
  • Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
  • Mudah dalam proses pendiriannya.
  • Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, tetapi tidak memiliki rencana jangka panjang.
  • Bebas menentukan harga produksi barang dan jasa.
  • Prosedur hukumnya sederhana.
  • Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
  • Pemilik menerima seluruh laba.
  • Umumnya mampu untuk melakukan survive.
  • Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi kemajuan usaha kecil.
  • Diversifikasi terbuka luas setiap waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreatifitas pengelola.
  • Relatif tidak membutuhkan investasi besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi tidak terlalu mahal.
  • Memiliki ketergantungan secara moril dan semangat usaha dengan pengusaha kecil lainnya.
c. Kelemahan Perusahaan Kecil

Kelemahan dan hambatan yang terjadi pada perusahaan kecil umumnya berasal dari faktor intern maupun faktor ekstern dari usaha kecil itu sendiri. Kelemahannya dalam faktor intern, yaitu :
  • Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mengikutu pembukuan standar.
  • Pembagian kerja yang tidak proporsional.
  • Tidak mengetahui secara tepat modal kerja yang dibutuhkan.
  • Persediaan barang yang terlalu banyak, sehingga beberapa jenis barang ada yang tidak laku.
  • Sering terjadi mist-manajemen dan tidak peduli terhadap prinsip-prinsip manajerial.
  • Sumber modal terbatas hanya pada pemilik.
  • Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau tidak pernah dirumuskan.
  • Sedangkan kelemahan dalam faktor ekstern, yaitu :
  • Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga, ditanggung oleh kekayaan pribadi.
  • Sering kekurangan informasi bisnis.
  • Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan perputaran unag tunai.
d. Cara-Cara Mengembangkan Perusahaan Kecil

Pada umumnya dalam pengembangan usaha, yang perlu dilakukan adalah menggenjot omset. Angka penjualan dikejar, agar semakin tingi dan tinggi. Dengan begitu omset penjualan yang tinggi akan berpengaruh pada hasil usaha. Cara yang dapat dilakukan untuk menggenjot omset, yaitu dengan :
  • Melakukan promosi yang lebih gencar.
  • Menggelar program-program khusus.
  • Menstock barang lebih banyak dan beragam.
  • Memberikan pelayanan yang baik.
Selain itu dapat juga mengembangkan usaha yang telah ada. Contohnya, apabila seseorang memiliki tempat pencucian mobil, lalu ia menambahkan usaha lagi di sekitar tempat penyucian, seperti warung, maka keuntungan akan bertambah dan usaha pun akan berkembang lebih pesat.

e. Kegagalan-Kegagalan Perusahaan Kecil

Menurut Akin Aluko, seorang manajer konsultan bisnis Business Education Services and unit, Lagos Chamber of Commerce and Industry, sebagian besar para pebisnis keliru dalam mengambil tindakan dalam menghadapi masalah yang terjadi dan hanya sebagian kecil saja yang mengetahui kesalahannya dan segera memperbaikinya. Ada 10 hal mengapa pebisnis kecil mengalami kegagalan ketika merintis usahanya dan tak mampu bertahan, menurut Aluko, yaitu :
  • Kompetisi yang ketat.
  • Entrepreneur yang keras kepala.
  • Pertumbuhan Kompetisidi luar kendali.
  • Pembukuan yang lemah
  • Tidak mempunyai dan cadangan.
  • Operasional yang terkesan biasa saja.
  • Ketidakefisien operasional.
  • Disfungsional manajemen.
  • Perencanaan bisnis yang lemah.
  • Penurunan pasar.
5. Perbedaan Antara Kewirausahaan dengan Bisnis Kecil

Wirausahawan adalah orang yang menanggung risiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan ekspansi sebagai tujuan utama. Banyak pemilik bisnis kecil mencirikan dirinya sebagai wirausahawan, tetapi banyak dari mereka yang tidak bercita-cita memperluas usahanya sebagaimana halnya dengan wirausahawan sejati. Para wirausahawan sejati akan mempunyai cita-cita dan rencana untuk memperluas usahanya, walaupun dimulai dari bisnis kecil dan siap menghadapi risiko yang akan terjadi. Sedangkan pemilik bisnis kecil, ia tidak memiliki cita-cita maupun rencana untuk memperluas usahanya dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman. Jadi perbedaan antara kewirausahaan terletak antara visi, aspirasi, dan strategi.

SUMBER : http://uiita.wordpress.com/2013/01/06/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil/

Wednesday, 27 November 2013

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN



I.    Pengertian Perusahaan
Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

II. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan, factor penting untuk menjamin tercapainya:
  • Tujuan perusahaan
  • Efisiensi perusahaan
  • Daerah pemasaran produk
  • Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
2.1. Tempat Kedudukan Perusahaan
Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
2.2.  Letak Prusahaan
Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
2.3. Jenis-Jenis Letak Perusahaan
       Dibedakan menjadi 4, yaitu :
  • Terikat pada alam
            Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
            Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
  • Terikat sejarah
            Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
            Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
  • Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
  • Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.

III.    Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
3.1. Tujuan Pendirian Perusahaan
Di badakan menjadi 2, yaitu :
  • Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
  • Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.


3.2. Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
System adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsungdalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.
Kepada pemilik modal => pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
Kepada lembaga peneliti => membantu pendanaan.
Kepada pekerja => membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
Kepada konsumen => menyediakan B&J yang bagus.
Kepada pemerintah => membayar pajak.

3.3. Sifat Sistem Perusahaan
Ada beberapa sifat :
  • Kompleks
  • Sebagai suatu kesatuan / unit.
  • Sifatnya beragam.
  • Saling tergantung.
  • Dinamis

3.4. Fungsi-fungsi Perusahaan
Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
  • Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
  • Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
3.5. Ciri-ciri Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Cirri umumnya :
  • Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
  • Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
  • Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
  • Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
  • Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
  • Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
  • Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.


Lingkungan Perusahaan
Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1.   Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)    Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
  • Keadaan alam => SDA, lingkungan.
  • Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan internasional.
B)     Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
  • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
  • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
  • Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2.   Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
  • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
  • System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

SUMBER : http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&sqi=2&ved=0CDQQFjAC&url=http%3A%2F%2Fsrisetya.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F17146%2FPERUSAHAAN%2BDAN%2BLINGKUNGAN%2BPERUSAHAAN.doc&ei=N-2VUtGdBMGPrQfx5oG4Dg&usg=AFQjCNF5FHk1vVB6QolVT8U6XDEnXdXM2Q&sig2=vy3IYI7xHjFZGozsoRJs6g&bvm=bv.57155469,d.bmk


Monday, 28 October 2013

RUANG LINGKUP BISNIS

1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
 
                Bisnis berasal dari kata business/busy yang berarti sibuk. Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya.
                Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan istitusi yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
Business is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.  (Huat, T Chwee, 1990)
                Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. (Griffin & Ebert)
 
                Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang atau organisasi yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
 
                Jenis bisns ada 4 yaitu :
  1. Monopsoni
  2. Oligopoli
  3. Oligopsoni
  4. Monopoli
 
2. Tujuan Kebijakan Bisnis
 
            Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
           
            Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
           
            Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
           
            Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
           
            Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
           
            Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
           
            Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
 
            Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
 
            Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.
 
3. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
 
            Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
 
            Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
 
Jenis-jenis sistem perekonomian dan system pasar :
 
Sistem ekonomi ada 4 macam yaitu :
 
1. Sistem Ekonomi Tradisional
 
            Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
 secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
 
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
  1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun  dan bersifat sederhana
  2. Hanya sedikit menggunakan modal
  3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
  4. Belum mengenal pembagian kerja
  5. Masih terikat tradisi
  6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
 
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
 
            Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
 
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
  1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
  2. Setiap orang bebas menggunakan  barang dan jasa yang dimilikinya
  3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
  4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
  5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
  6. Persaingan dilakukan secara bebas
  7. Peranan modal sangat vital
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
 
            Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
 
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
  1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
  2. Hak milik perorangan tidak diakui
  3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
  4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
4. Sistem Ekonomi Campuran
 
            Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
 
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
  1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
  2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
 
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia  dan Indonesia.
 
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet,  dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
 
4. Kesempatan Bisnis dan Usaha
 
Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.Berikut  14  rahasianya  yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminanAnda  akan berhasil dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punyabanyak  alternatif. Anda pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara itu.
 
1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
 
Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan  layanan  katering,  buka  usaha  katering.  Jika  warga disekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk  dan  pelayanan  yang  lebih  baik.  Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
 
2. Jual Keunikan
 
Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang  berhasil  Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
 
produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru. Jika berhasil mencipta program  komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.Penemuan  baru  –apalagi  khas  dan  unik– sangat berpeluang menembus pasar.
 
3. Duplikasi Usaha Lain
 
Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup “memfotokopi”usaha   itu,  plus  memberi  sedikit  nilai  lebih  (harga,  pelayanan,kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
 
 
 
4. Beri Fasilitas Tambahan
 
Mirip  cara  sebelumnya,  namun  perlu  sedikit  sentuhan  kreatifitas.Misalnya  tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya  dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.Hampir  setiap  waktu  ada  saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
 
 
 
5. Jual Ketrampilan
 
Jeli  mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang  berbakat  yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih  mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis,  pasar,  mal-mal,  adalah  gudangnya  orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas  rambut  berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengansistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.
 
 
 
6. Jadi Agen
 
Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.
 
 
 
7. Jual Barang Second
 
Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang  sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan dengan  harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal  yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
 
 
 
8. Buka Kantor
 
Semisal   Anda  berlatar  belakang  profesi  seperti  dokter,  akuntan,pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih  jadi  ‘pekerja’  di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor  sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk  patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
 
 
 
9. Jalankan DS/MLM
 
Bisnis  ini  prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.  Direct Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.  Sebagian perusahaan  memberi  kesempatan  member  mendirikan  perseroan  sendiri (authorized  distributor)  atau  stockist.  Namun  waspadalah!  Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
 
 
 
10. Beli Waralaba
 
Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
 
11. Beli Usaha Prospektif
 
Ada  pula  usaha  tertentu  punya  keunikan  dan  SDM bagus. Prospek kedepannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak  punya  modal  lebih.  Jika  modal  Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi  usaha  itu  bisa  dikembangkan  lebih  pesat lagi, Anda bisa membelinya.  Cara  ini  relatif  lebih  mahal,  tetapi  lumayan disukai investor tulen.
 
 
 
12. Beli Usaha Sekarat
 
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena  manajemennya  ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke  depannya  dan  cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang  menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif murah.   Kadang  malah  seperti  harga  ‘grosir’.  Namun  ingat,  biaya pemolesannya harus Anda kontrol.
 
13. Buka Lokasi
 
Beberapa  usaha  cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku,  umumnya  perekonomian  di  situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung  akan  makin  banyak  dibutuhkan.  Nah, layani warga setempat dengan  produk  atau  jasa  yang  sangat  mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.
 
 
 
14. Usaha Bersama
 
Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama.  Semisal  Anda  kuper,  tapi  jago  masak  masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda  bersama-sama  buka  usaha  restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling  memperkuat  usaha  baru,  sekaligus memperbesar basis modalnya
 
5. Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
 
Unsur-unsur prnting dalam aktivits ekonomi yang paling penting dan utama adalah adanya modal dan sumber daya.
 
6. Hakikat Bisnis
 
Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas.
 
Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan.
 
Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai. Bukankah kita senang dengan orang-orang yang memperhatikan kita, memperjuangkan yang terbaik bagi kita, serta meletakkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri?
 
Bukankah pada kita senang dilayani dan dianggap penting? Karena itu kita selalu menyukai orang-orang yang melayani kita dengan penuh cinta, memikirkan kebaikan kita dan menempatkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri. Orang-orang seperti ini menjadi orang yang penting. Kalau begitu bukankah untuk menjadi orang penting Anda harus melayani orang lain dengan sepenuh hati?
 
Ketika bertemu pelanggan abaikan keinginan untuk mempromosikan dan menjual barang Anda. Anda harus menyadari rumus ini: Tidak ada orang yang akan tertarik pada apa yang Anda jual. Mereka hanya tertarik pada dirinya sendiri.
 
Inilah rahasia bisnis yang terpenting. Ketika kita menjual produk kita tak akan pernah berhasil membeli hati pelanggan. Akan tetapi kalau kita mau membuang jauh-jauh kepentingan kita, dan meluruskan niat bahwa kita berbisnis demi kesuksesan dan kebahagiaan orang lain, maka Anda akan membeli hati mereka.
 
Saya banyak menjumpai orang sales yang sangat pandai berbicara, tetapi sama sekali tidak punya kemampuan mendengarkan orang lain. Mereka pasti akan gagal.
 
Berkaitan dengan pertanyaan kedua bahwa saya sudah mapan, sehingga bisa mengatakan, “Berhentilah mencari uang”, saya ingin menjelaskan bahwa orang yang mengatakan hal ini menggunakan logika terbalik. Yang benar, justru saya menjadi seperti sekarang ini karena sejak dahulu saya tidak pernah memikirkan uang.
 
Yang selalu saya pikirkan adalah bagaimana caranya supaya saya bisa melayani klien dengan lebih baik lagi. Bagaimana supaya saya menjadi lebih ahli lagi dalam bidang yang saya tekuni. Bagaimana supaya saya bisa menciptakan program yang berdampak bagi pelanggan-pelanggan saya. Ternyata, semua pelanggan saya puas dengan pelayanan saya.
 
Apa yang akan terjadi kalau mereka puas tentunya bisa Anda tebak sendiri. Jadi saya akan mengulangi sekali lagi, bahkan dengan suara yang lebih keras: Berhentilah berpikir tentang uang!
 
7. Mengapa Belajar Bisnis
 
            Kita perlu mengetahui ilmu bisnis untuk bisa mengatur dan menjalankan bisnis yang sedang kita jalani. Sedangakn bagi orang yang ingin memulai bisnis memerlukan ilmu bisnis untuk megetahui peluang-peluang bisnis dan bagaimana bisnis akan berjalan dengan baik sehingga pebisnis tidak gagal dalam usahanya.